Post kali ini saya dedikasikan untuk yang sedang hamil, baik anda sendiri atau orang yang anda kenal. Bisa disimak post berikut ini ya.
Tulisan ini murni berasal dari pengalaman saya sendiri ketika sedang hamil, tahun 2015-2016 lalu.
Pertama-tama, perlu saya tekankan kalau kondisi kehamilan tiap orang berbeda-beda. Jadi mungkin hal-hal berikut ini bisa saja cocok untuk beberapa orang dan tidak untuk beberapa orang lainnya. Silakan disesuaikan sendiri dengan kondisi kehamilan dan hal-hal lainnya ya
1. Jalan-jalan sebelum hamil tua.
Pada saat itu, ketika umur kandungan masih baru trisemester awal, saya bersemangat mengajak suami untuk pergi liburan singkat berdua. Tidak usah muluk-muluk, saya hanya mengajak suami liburan ke Kota Batu dan menginap selama dua malam, berdua saja.
Kami sadar kalau sebentar lagi waktu kami akan selalu tersita dengan kehadiran buah hati, sehingga kami ingin memanfaatkan waktu berdua ini dulu.
Tapi jangan lupa, kemanapun tujuannya, selalu ingat agar tidak terlalu lelah ya, dan selalu konsultasikan ke dokter jika ada keluhan.
Pada saat itu, ketika umur kandungan masih baru trisemester awal, saya bersemangat mengajak suami untuk pergi liburan singkat berdua. Tidak usah muluk-muluk, saya hanya mengajak suami liburan ke Kota Batu dan menginap selama dua malam, berdua saja.
Kami sadar kalau sebentar lagi waktu kami akan selalu tersita dengan kehadiran buah hati, sehingga kami ingin memanfaatkan waktu berdua ini dulu.
Tapi jangan lupa, kemanapun tujuannya, selalu ingat agar tidak terlalu lelah ya, dan selalu konsultasikan ke dokter jika ada keluhan.
2. Meluangkan banyak waktu untuk diri sendiri (me time).
Jika ini kehamilan anak pertama anda, maka perlu diingat bahwa ketika anak anda sudah lahir, akan sangat sulit untuk meluangkan waktu bagi diri anda sendiri/me time. Oleh karena itu, gunakanlah waktu luang sebaik mungkin untuk melakukan kegiatan seperti perawatan, santai-santai di cafe, membaca buku, belanja baju hamil, menonton film, potong rambut, dan lain-lain. Yang penting anda merasa santai dan senang.
3. Melakukan kontrol rutin di dokter kandungan.
Setiap bulan, saya selalu kontrol ke sokter kandungan untuk melihat kondisi janin dengan USG. Senang rasanya dapat melihat bayi saya semakin besar, selain merasakan gerakan-gerakannya yang semakin kuat di dalam perut.
Selain memeriksa kondisi janin, dokter kandungan juga memeriksa kondisi ibu, seperti mengontrol berat badan, dan menjawab pertanyaan seputar keluhan-keluhan yang dirasakan.
Setiap bulan, saya selalu kontrol ke sokter kandungan untuk melihat kondisi janin dengan USG. Senang rasanya dapat melihat bayi saya semakin besar, selain merasakan gerakan-gerakannya yang semakin kuat di dalam perut.
Selain memeriksa kondisi janin, dokter kandungan juga memeriksa kondisi ibu, seperti mengontrol berat badan, dan menjawab pertanyaan seputar keluhan-keluhan yang dirasakan.
4. Mempersiapkan nama bayi.
Hal ini tentu harus dilakukan, dan bagi saya dulu, bukan merupakan hal yang mudah. Nama adalah doa dan harapan dari orang tua, oleh karena itu harus dipersiapkan dengan sungguh-sungguh.
Baik melalui buku, ataupun browsing di internet, kegiatan ini bisa mengisi waktu luang anda dengan cukup menyenangkan.
Hal ini tentu harus dilakukan, dan bagi saya dulu, bukan merupakan hal yang mudah. Nama adalah doa dan harapan dari orang tua, oleh karena itu harus dipersiapkan dengan sungguh-sungguh.
Baik melalui buku, ataupun browsing di internet, kegiatan ini bisa mengisi waktu luang anda dengan cukup menyenangkan.
5. Mempersiapkan kedatangan sang bayi.
Kegiatan satu ini bisa jadi cukup melelahkan, jadi pastikan bahwa anda mulai memikirkannya sejak awal, sehingga tidak terburu-buru "dikejar" waktu tanggal perkiraan kelahiran.
Dalam post berikutnya, saya akan membuat list barang-barang yang menurut saya perlu dan tidak perlu untuk dipersiapkan selama masa kehamilan.
Kegiatan satu ini bisa jadi cukup melelahkan, jadi pastikan bahwa anda mulai memikirkannya sejak awal, sehingga tidak terburu-buru "dikejar" waktu tanggal perkiraan kelahiran.
Dalam post berikutnya, saya akan membuat list barang-barang yang menurut saya perlu dan tidak perlu untuk dipersiapkan selama masa kehamilan.
6. Olahraga ringan (senam hamil, jalan pagi/sore, dll)
Seperti yang sudah saya bahas di post sebelumnya, saya dulu memang kurang olahraga, padahal saya berencana lahir normal. Saya hanya berjalan-jalan di mall setiap weekend bersama suami. Pada kenyataannya, ketuban saya pecah tanpa ada kontraksi dan bukaan hingga 9 jam, sehingga kami memutuskan untuk operasi.
Senam hamil biasanya sering diadakan di rumah sakit, terutama Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA). Anda bisa mencari informasi mengenai jadwalnya di rumah sakit terdekat. Atau jika anda mau, bahkan senam hamil dapat dilakukan di rumah. Banyak sekali sumber yang memberikan tutorial mengenai senam hamil, mulai dari video di Youtube, artikel di blog, web, dan lain-lain. Saya yakin, senam hamil itu membantu dalam proses persalinan.
Seperti yang sudah saya bahas di post sebelumnya, saya dulu memang kurang olahraga, padahal saya berencana lahir normal. Saya hanya berjalan-jalan di mall setiap weekend bersama suami. Pada kenyataannya, ketuban saya pecah tanpa ada kontraksi dan bukaan hingga 9 jam, sehingga kami memutuskan untuk operasi.
Senam hamil biasanya sering diadakan di rumah sakit, terutama Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA). Anda bisa mencari informasi mengenai jadwalnya di rumah sakit terdekat. Atau jika anda mau, bahkan senam hamil dapat dilakukan di rumah. Banyak sekali sumber yang memberikan tutorial mengenai senam hamil, mulai dari video di Youtube, artikel di blog, web, dan lain-lain. Saya yakin, senam hamil itu membantu dalam proses persalinan.
7. Mempersiapkan hari kelahiran.
Anda mungkin sudah tahu mengenai tas darurat yang harus dipersiapkan pada hari-hari menjelang kelahiran. Mengenai isi tas yang harus dipersiapkan, anda dapat mencarinya pada banyak sumber di internet. Hal-hal tersebut seperti surat-surat untuk pembuatan akta kelahiran, baju ibu+bayi untuk pulang dari rumah sakit, baju-baju suami, pembalut nifas, dan lain-lain.
Saya akan membahas lebih lanjut mengenai hal ini pada post berikutnya.
Selain itu, ada baiknya jika anda melihat-lihat dulu di rumah sakit yang menjadi "kandidat" untuk tempat anda bersalin nanti. Perhatikan kenyamanan ruangannya, kebersihannya, keramahan staf dan perawatnya, jarak lokasi, dan sebagainya.
Anda mungkin sudah tahu mengenai tas darurat yang harus dipersiapkan pada hari-hari menjelang kelahiran. Mengenai isi tas yang harus dipersiapkan, anda dapat mencarinya pada banyak sumber di internet. Hal-hal tersebut seperti surat-surat untuk pembuatan akta kelahiran, baju ibu+bayi untuk pulang dari rumah sakit, baju-baju suami, pembalut nifas, dan lain-lain.
Saya akan membahas lebih lanjut mengenai hal ini pada post berikutnya.
Selain itu, ada baiknya jika anda melihat-lihat dulu di rumah sakit yang menjadi "kandidat" untuk tempat anda bersalin nanti. Perhatikan kenyamanan ruangannya, kebersihannya, keramahan staf dan perawatnya, jarak lokasi, dan sebagainya.
8. Banyak-banyak beristirahat.
Kira-kira beberapa minggu sebelum hari kelahiran, saya merasa selalu lelah sehingga banyak sekali tidur. Menurut saya, hal itu juga baik dilakukan, mengingat setelah lahiran nanti orang tua akan banyak begadang.
Bayi yang baru lahir masih belum mengikuti irama jam tidur kita, sehingga sangat mungkin bangun dan terjaga di tengah malam. Selain itu, bayi baru lahir juga perlu diberi ASI setiap 2 jam sekali. Bayangkan jam tidur yang akan terbuang untuk itu.
Oleh karena itu, bagi ibu hamil yang bekerja, ada baiknya jika mengambil cuti pada minggu menjelang hari perkiraan kelahiran.
Kira-kira beberapa minggu sebelum hari kelahiran, saya merasa selalu lelah sehingga banyak sekali tidur. Menurut saya, hal itu juga baik dilakukan, mengingat setelah lahiran nanti orang tua akan banyak begadang.
Bayi yang baru lahir masih belum mengikuti irama jam tidur kita, sehingga sangat mungkin bangun dan terjaga di tengah malam. Selain itu, bayi baru lahir juga perlu diberi ASI setiap 2 jam sekali. Bayangkan jam tidur yang akan terbuang untuk itu.
Oleh karena itu, bagi ibu hamil yang bekerja, ada baiknya jika mengambil cuti pada minggu menjelang hari perkiraan kelahiran.
Nah, itu kira-kira yang perlu dilakukan ketika sedang hamil versi saya. Bagaimana dengan anda? Semoga sehat selalu ya :)